Cover The Raid |
Where there’s nowhere to run or hide...you fight or die.
Penerbit: Curhat Anak Bangsa
Cerita: Gareth Evans
Gambar: John G. Reinhart
Adaptasi: R.Amdani
Sebelumnya saya ingatkan dulu, bagi
yang belum membaca, review ini mengandung beberapa spoiler. Selain itu saya
berusaha mereview se-obyektif mungkin, kalau ada ketidaksetujuan mari kita
bicarakan.
Jagat perfilman Indonesia sempat diramaikan oleh
film besutan sutradara asal wales, Gareth Evans, berjudul The raid. film action
yang mengangkat tema kriminal pencak silat serta menyajikan banyak adegan gore
ini menuai kesuksesan di dalam maupun luar negeri. tak lama film ini pun
diadaptasikan kedalam bentuk komik yang digarap ko John yang terkenal sebagai
partner Is yuniarto. OK, langsusng aja kita bedah komik ini.
ART
Kovernya yang memdaukan warna merah hitam
dengan mengadaptasi poster filmnya terlihat sangat menarik, dan pas sekali
menggambarkan intense action yang dibawanya. Tapi ternyata kovernya ini bukan
bikinan ko John!? Ah ya sudahlah, good job team!
Masuk tentang artwork dalam isi komiknya, gaya
gambarnya realis yang ko John menhadirkan goresan outline yang sangat khas,
kasar, bold. Terkadang saya bisa melihat gaya gambar ini sangat artistik, dan
kadang terkesan kotor. Adanya ketidak konsistenan outline dan saya terkadang
susah menangkap gesture dari tokoh yang digambarnya.
Namun hal yang cukup menarik perhatian saya
adalah banyak sudut pandang memakai teknik lensa ikan, mata kodok, dan
lain-lain yang berbeda dengan filmnya dan ini terlihat sangat manis untuk
dilihat.
STORY
Soal cerita, tentu bagi orang yang pernah
menonton filmnya sudah mengerti bagaimana cerita yang dibawakannya. Film yang
diadaptasi menjadi komik tentu tidaklah mudah, namun R.Amdani mampu menyajikan film
berdurasi sepanjang itu menjadi format satu buku tanpa mengabaikan inti cerita.
Namun dari segi cerita, komik ini tidak
menyajikan kelebihan dari filmnya, tidak ada improvisasi cerita dan pendalaman
karakter. Tidak ada sidestory, yang mungkin dibutuhkan untuk sebuah produk
adaptasi. Agak plain bagi saya.
CHARACTER
Soal karakter, tentu kita mengetahui karakter
seperti Tama, Maddog, Andi, Rama, Bowo,
Jaka, dan Wahyu. Dengan versi
komiknya, Ko john dan R. Amdani sudah mampu membuat karakter ini tampil sebagai
mana mestinya. Pretty good.
PLOT
Soal plot, tentu kita heran, bagaimana film
yang intense dengan action diringkas menjadi satu buku yang tidak terlalu tebal
ini. Membaca komik ini jadi terasa
menonton filmnya dengan kecepatan kilat.
Banyak plot penting dan menarik yang justru
kelewatan, Namun yang paling mengecewakan adalah, yup! Adegan pertarungan! Adegan
pertarungan yang menjadi inti action dari filmnya ternyata disajikan terlalu
ringkas dan tidak berbobot. Gesture karakter saat melakukan jurus-jurus keren
malah tidak terasa. Dari kekurangan inilah, komik yang menyandang nama The Raid
ini telah kehilangan jiwanya.
Tapi saya agak memaklumi, mungkin karena
keterbatasan jatah halaman dan tenaga, sehingga komik ini tidak bisa menyajikan
adegan pertarungan seseru filmnya.
OVERALL
69/100
Mendingan, komik
yang banyak kekurangan dari segi plot dan improvisasi cerita ini mungkin kurang
menarik bagi saya, namun bagi beberapa orang yang menggemari film, genre, atau
stylenya mungkin akan mengabaikan aspek kekurangan tersebut, Tapi sekali lagi,
komik ini tidak bisa membuat saya desirable untuk membacanya berulang-ulang.
0 komentar:
Post a Comment