• 1 Project 1
    Suspendisse turpis arcu, dignissim ac laoreet a, condimentum in massa.
  • 2 Project 2
    uisque eget elit quis augue pharetra feugiat.
  • 3 Project 3
    Sed et quam vitae ipsum vulputate varius vitae semper nunc.
  • 4 Project 4
    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.

REVIEW: THE RAID

| |
Cover The Raid




Where there’s nowhere to run or hide...you fight or die.

Penerbit: Curhat Anak Bangsa
Cerita: Gareth Evans
Gambar: John G. Reinhart
Adaptasi: R.Amdani
Sebelumnya saya ingatkan dulu, bagi yang belum membaca, review ini mengandung beberapa spoiler. Selain itu saya berusaha mereview se-obyektif mungkin, kalau ada ketidaksetujuan mari kita bicarakan.

Jagat perfilman Indonesia sempat diramaikan oleh film besutan sutradara asal wales, Gareth Evans, berjudul The raid. film action yang mengangkat tema kriminal pencak silat serta menyajikan banyak adegan gore ini menuai kesuksesan di dalam maupun luar negeri. tak lama film ini pun diadaptasikan kedalam bentuk komik yang digarap ko John yang terkenal sebagai partner Is yuniarto. OK, langsusng aja kita bedah komik ini.

ART
Kovernya yang memdaukan warna merah hitam dengan mengadaptasi poster filmnya terlihat sangat menarik, dan pas sekali menggambarkan intense action yang dibawanya. Tapi ternyata kovernya ini bukan bikinan ko John!? Ah ya sudahlah, good job team!
Masuk tentang artwork dalam isi komiknya, gaya gambarnya realis yang ko John menhadirkan goresan outline yang sangat khas, kasar, bold. Terkadang saya bisa melihat gaya gambar ini sangat artistik, dan kadang terkesan kotor. Adanya ketidak konsistenan outline dan saya terkadang susah menangkap gesture dari tokoh yang digambarnya.
Namun hal yang cukup menarik perhatian saya adalah banyak sudut pandang memakai teknik lensa ikan, mata kodok, dan lain-lain yang berbeda dengan filmnya dan ini terlihat sangat manis untuk dilihat.

STORY
Soal cerita, tentu bagi orang yang pernah menonton filmnya sudah mengerti bagaimana cerita yang dibawakannya. Film yang diadaptasi menjadi komik tentu tidaklah mudah, namun R.Amdani mampu menyajikan film berdurasi sepanjang itu menjadi format satu buku tanpa mengabaikan inti cerita.
Namun dari segi cerita, komik ini tidak menyajikan kelebihan dari filmnya, tidak ada improvisasi cerita dan pendalaman karakter. Tidak ada sidestory, yang mungkin dibutuhkan untuk sebuah produk adaptasi. Agak plain bagi saya.

CHARACTER
Soal karakter, tentu kita mengetahui karakter seperti Tama, Maddog, Andi, Rama, Bowo, Jaka, dan Wahyu. Dengan versi komiknya, Ko john dan R. Amdani sudah mampu membuat karakter ini tampil sebagai mana mestinya. Pretty good.

PLOT
Soal plot, tentu kita heran, bagaimana film yang intense dengan action diringkas menjadi satu buku yang tidak terlalu tebal ini.  Membaca komik ini jadi terasa menonton filmnya dengan kecepatan kilat.
Banyak plot penting dan menarik yang justru kelewatan, Namun yang paling mengecewakan adalah, yup! Adegan pertarungan! Adegan pertarungan yang menjadi inti action dari filmnya ternyata disajikan terlalu ringkas dan tidak berbobot. Gesture karakter saat melakukan jurus-jurus keren malah tidak terasa. Dari kekurangan inilah, komik yang menyandang nama The Raid ini telah kehilangan jiwanya.
Tapi saya agak memaklumi, mungkin karena keterbatasan jatah halaman dan tenaga, sehingga komik ini tidak bisa menyajikan adegan pertarungan seseru filmnya.

OVERALL
69/100
Mendingan, komik yang banyak kekurangan dari segi plot dan improvisasi cerita ini mungkin kurang menarik bagi saya, namun bagi beberapa orang yang menggemari film, genre, atau stylenya mungkin akan mengabaikan aspek kekurangan tersebut, Tapi sekali lagi, komik ini tidak bisa membuat saya desirable untuk membacanya berulang-ulang.

0 komentar:

Post a Comment