• 1 Project 1
    Suspendisse turpis arcu, dignissim ac laoreet a, condimentum in massa.
  • 2 Project 2
    uisque eget elit quis augue pharetra feugiat.
  • 3 Project 3
    Sed et quam vitae ipsum vulputate varius vitae semper nunc.
  • 4 Project 4
    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.

FLASHBACK: THE BIG FIVE

| |
Indonesia pada era 1960 sampai 1980-an adalah puncak dari kejayaan cergam. Cergam menjadi tuan rumah di negeri sendiri. dan pada masa itu terdapatlah Lima Pendekar Komik Nomor Satu dari ibukota. Mereka adalah lima serangkai: Ganes Th., Jan, Zaldy, Sim dan Hans. Berikut ini profil mereka.

karya-karya terkenal dari lima serangkai

GANES TH.
Legenda dunia komik Indonesia dengan karya legendarisnya, Si Buta dari Goa Hantu. Menurutnya, bukan terinspirasi film Zato Ichi, si pendekar pemijat buta dari Jepang, melainkan dari film koboi buta Italia yang dibintangi Cameron Mitchell, The Blind Gunfighter.
Sebagian besar karyanya berlatar belakang Betawi tempo doeloe seperti: Tuan Tanah Kedawung, Jampang, Taufan, dan Reo Anak Serigala (murid si Buta).
Ganes bukan cuma berkiprah di dunia komik tapi juga menerobos dunia film dengan menulis skenario merangkap penata kostum. Hampir semua komiknya telah difilmkan. Bahkan sebelum tutup usia masih mendukung pembuatan serial sinetron Si Buta dari Goa Hantu dan Reo Anak Serigala untuk teve.

JAN
Komikus yang paling western style. Memakai nama lengkap Jan Mintaraga. Coretannya selevel komikus-komikus kelas satu Amerika. Karya monumentalnya, Sebuah Noda Hitam. Hakekatnya lebih tepat disebut Novel-Komik karena kebagusan cerita dan coretannya.
Ketika komik roman menyurut, beralih bikin komik silat (pada dasarnya Jan adalah penggemar berat cersilnya Chin Yung) seperti Pendekar Kelelawar dan serial superhero Halilintar.
Menjelang meninggal masih bekerja di Dunia Fantasi, Ancol, memimpin pelukisan wahana Rama dan Shinta era futuristik.

ZALDY
Lengkapnya memakai nama Zaldy Armendaris. Coretannya sangat disukai muda-mudi zamannya karena gambar cowoknya ganteng-ganteng dan ceweknya cantik-cantik. Kebetulan abang kandungnya, Hadi Purwanta, adalah seorang penerbit.
Komiknya, Setitik Air Mata Buat Peter difilmkan Rapi Film (produksi perdananya) dengan judul Air Mata Kekasih (1971) yang dibintangi pasangan Suzzanna-Budi Schwarzkrone.
Walaupun pandai membuat cergam roman, nyatanya sampai akhir hayatnya Zaldy tetap membujang, tak pernah menikah.

SIM
Sim adalah she (marga) dari komikus bernama Sim Kim Toh ini. Ganti nama jadi Simon Iskandar. Pernah menjadi guru menggambar di SMA kawasan Kebun Jeruk, Mangga Besar, sebelum bikin komik-komik samurai Jepang. Kemudian beralih jadi komikus spesialis roman remaja.
Karyanya paling terkenal, Buku Harian Monita, diangkat dari film drama Hong Kong laris. Kiblatnya memang pada filmfilm Mandarin, tak heran kalau gambar tokoh-tokohnya mirip profil Lily Ho, Li Ching, Ching Li dan Ling Yun (bintang-bintang top Shaw Brothers era 1970-an).
Setelah masa keemasan komik memudar beralih menjadi illustrator untuk sejumlah majalah dan wartawan film sampaitarikan nafas terakhirnya. Meninggalkan isterinya dengan seorang puteri dan dua putera.

HANS
Menuliskan nama lengkapnya Hans Djaladara. Komik silat monumentalnya, Panji Tengkorak. Berlanjut ke Walet Merah dan Si Rase Terbang, dan juga sempat difilmkan.
Ketika kejayaan komik menyurut, Hans memboyong keluarganya meninggalkan Jakarta untuk mukim di Kebumen, JawaTengah. Baru belakangan kembali ke Jakarta.
Sampai tiga kali merevisi komik legendarisnya, Panji Tengkorak, namun sulit mengembalikan kejayaan masa mudanya.
Sekarang Hans menjadi pelukis kanvas,namun juga membuat cergam strip Intan Permata Rimba untuk sebuah media massa, hingga akhirnya diterbitkan dalam bentuk buku oleh Koloni dari M&C.

Walaupun era kejayaan cergam tahun 80-an sudah tinggal sejarah, namun nama-nama cergam, jagoan, dan cergamis lima serangkai yang bisa dibilang membawa cergam ke puncak kejayaannya ini, tetaplah menjadi inspirasi dan kenangan bagi cergamis generasi sekarang.

0 komentar:

Post a Comment